STUDI
ISLAM
RESUME
TENTANG ALIRAN-ALIRAN/MAHZAB-MAHZAB FIQH DALAM ISLAM
DISUSUN
OLEH
DESTA
VANTYCA
KELAS
KIMIA
IIB
NIM :
1113096000064
DOSEN :
SYARIF HIDAYATULLAH,M.S.I

UNIVERSITAS
ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM
STUDI KIMIA
TAHUN
ANGAKATAN 2013-2014
ALIRAN-ALIRAN/
MAHZAB-MAHZAB FIQH DALAM ISLAM
A. ALIRAN-ALIRAN/MAHZAB-MAHZAB
FIQH
I.
PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN MAHZAB
Mazhab (bahasa Arab: مذهب, madzhab) adalah istilah dari bahasa Arab, yang berarti
jalan yang dilalui dan dilewati, sesuatu yang menjadi tujuan seseorang baik
konkrit maupun abstrak. Sesuatu dikatakan mazhab bagi seseorang jika cara atau
jalan tersebut menjadi ciri khasnya. Menurut para ulama dan ahli agama Islam, yang dinamakan mazhab adalah metode (manhaj) yang dibentuk
setelah melalui pemikiran dan penelitian, kemudian orang yang menjalaninya
menjadikannya sebagai pedoman yang jelas batasan-batasannya, bagian-bagiannya,
dibangun di atas prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah.
Secara
Bahasa,mazhab adalah tempat pergi/pendapat. Sedamgkan menurut istilah ,mahzab
adalah pendapat,fatwa,paham,aliran,atau metode imam mujtahid baik cara atau
pendapat tentang masalah hokum dari suatu masalah hokum dari suatu peristiwa
berdasarkan Nash islam .
2. SEJARAH MAHZAB
Sebenarnya ikhtilaf
telah ada di masa sahabat, hal ini terjadi antara lain karena perbedaan
pemahaman di antara mereka dan perbedaan nash(sunnah) yang sampai kepada
mereka, selain itu juga karena pengetahuan mereka dalam masalah hadis tidak
sama dan juga karena perbedaan pandangan tentang dasar penetapan hukum dan
berlainan tempat.
Sejalan dengan
pendapat di atas, Qasim Abdul Aziz Khomis menjelaskan
bahwa faktor-faktor yang menyebabkan ikhtilaf di kalangan sahabat ada
tiga yakni :
1. Perbedaan para sahabat dalam memahami
nash-nash al-Qur’an.
2. Perbedaan para sahabat
disebabkan perbedaan riwayat.
3. Perbedaan para sahabat
disebabkan karena ra’yu.
3. FAKTOR-FAKTOR
BERKEMBANGNYA MAHZAB
1. Semakin luas wilayah
umat islam di dunia
2. Interaksi antara
umat islam dengan bangsa yang ditaklukannya
3. Wilayah taklukan
menjadi ibukota khilafah
4. Adanya dukungan dari
pemerintahan untuk ilmu pengetahuan
4 MACAM-MACAM MAHZAB
Mahzab
yang bertahan sampe sekarang adalah:
1. Mahzab Hanafi : Imam Abu Hanifah
2. Mahzab Maliki : Imam Malik Bin Anas
3. Mahzab Syafi’I : Imam Al Syai’i
4. Mahzab Hanbali : Imam Ahmad Bin Hanbal
5. FAKTOR 4 MAHZAB
TERSEBUT MASIH BERTAHAN SAMPAI SEKARANG
1. Pendapatnya dikumpul
/ dibukukan oleh Imam Mahzab/Para Muridnya
2. Para murid Imam
Mahzab berusaha menyebarluaskan pendapat Imam Mahzab
3. Para Murid Imam
Mahzab memiliki pengaruh dalam masyarakat
4. Mayoritas ulama
menyarankan para hakim mengambil keputusan yang berasal dari keempat mahzab
II.
IMAM-IMAM MAHZAB
1.
MAHZAB HANAFI
Didirikan oleh
An-Nu’man bin Tsabit atau lebih dikenal sebagai Imam Abu Hanifah. Beliau
berasal dari Kufah dari keturunan bangsa Persia.
A. BIOGRAFI:
a. Nama Lengkap :
Abu Hanifah Bin Tsabit Bin Zautha al Thaimi
b. Keturunan : Persia
c. Lahir : Kufah, 80 H/699 M
d. Wafat : Baghdad,150 H/767 M
Beliau hidup
dalam dua masa, Daulah Umaiyah dan Abbasiyah. Beliau termasuk pengikut tabiin ,
sebagian ahli sejarah menyebutkan, ia bahkan termasuk Tabi’in.
Mazhab
Al-Hanafiyah sebagaimana dipatok oleh pendirinya, sangat dikenal sebagai
terdepan dalam masalah pemanfaatan akal/ logika dalam mengupas masalah fiqih. Beliau
sangat berhati-hati dalam menerima sebuah hadits. Bila beliau tidak terlalu
yakin atas keshahihah suatu hadits, maka beliau lebih memlih untuk tidak
menggunakannnya. Dan sebagai gantinya, beliau menemukan begitu banyak formula
seperti mengqiyaskan suatu masalah dengan masalah lain yang punya dalil nash
syar’i
B. KARYA
1. Fiqh Al-Akbar
2. Al Alim Wa Al
Muta’alim
3. Musnad Fiqh Al-Akbar
C. MURID-MURID
1. Abu Yusuf Ya’qub Bin
Ibrahim Al Anshari (113-182 H)
2. Muhammad Bin Hasan
Al-Syaibani (132-182 H)
3. Zufar Bin Huzail Bin
Al-Kufi (110-158 H)
4. Al Hasan Bin Ziyad
Al-Lu’lui (133-204 H)
D. PENYEBARAN MAHZAB
Mazhab Hanafi
adalah yang paling dominan di dunia Islam (sekitar 45%), penganutnya banyak
terdapat :
4. Asia
Tengah,Tunisia,Turkistan,Syiria,dan Lebann
6. Khalifah Abbasyiah
dan Utsmaniyyah
E. DASAR-DASAR
MAHZAB
1. Al Qur’an
2. Al Sunnah : Tidak bertentangan dengan Al Qiyas dan Faqih
3. Aqwal Alshahabah : Al Ijma (Konsesus)/Fatwa
Shahabah (berbeda pendapat)
4. Al Qiyas : Menganalogikan masalah yang ada berdasarkan
hukum yang telah ada pada Al Qur’an dan Hadist
5. Al Istihsan : Mengutamakan Qiyas Khafi daripada Qiyas Jali
6. Al-Urf : Kebiasaan
tidak bertentangan dengan Al Qur’an&Hadist
7. Al Hiyal Al
Syar’iyah : Menghindar dari mudarat/haram melalui cara yang tidak bertentangan dengan
Al Qur’an dan Hadist.
2. MAHZAB
MALIK BIN ANAS
Mazhab
ini didirikan oleh Imam Malik bin Anas bin Abi Amir Al-Ashbahi (93 –
179H).Berkembang sejak awal di kota Madinah dalam urusan fiqh dan hadist.
A.
BIOGRAFI
a.
Nama Lengkap: Abu Abdillah Malik Bin Anas Bin Malik bin Abu
Amir Bin Al Harits
b.
Lahir : Madinah, 93H/712 M
c.
Wafat: Madinah,Ahad 10 Rabiul Awal 179H/798 M
d.
MasaHidup : Khalifah Harun Al Rasyid dari Abbasyiah
Mazhab
ini ditegakkan di atas doktrin untuk merujuk dalam segala sesuatunya kepada
hadits Rasulullah SAW dan praktek penduduk Madinah.
Mazhab
ini adalah kebalikan dari mazhan Al-Hanafiyah. Kalau Al-Hanafiyah banyak sekali
mengandalkan nalar dan logika, karena kurang tersedianya nash-nash yang valid
di Kufah, mazhab Maliki justru ‘kebanjiran’ sumber-sumber syariah. Sebab mazhab
ini tumbuh dan berkembang di kota Nabi SAW sendiri, di mana penduduknya adalah
anak keturunan para shahabat. Imam Malik sangat meyakini bahwa praktek ibadah
yang dikerjakan penduduk Madinah sepeninggal Rasulullah SAW bisa dijadikan
dasar hukum, meski tanpa harus merujuk kepada hadits yang shahih para
umumnya.Diikuti oleh sekitar 25% muslim di seluruh dunia.
B.
KARYA
1.
Menghimpun hadist Rasullah SAW dan Hafal 100.000 Hadist
2.
Kitab Al Muwattha (Kitab Fiqh dan Hadist) Berisi kumpulan
Hadist Rasullah
3.
Kitab Fiqh Al Mudawwanah Al Kubra berisi kurang lebih 1036
fatwa Imam Malik yang dibuat oleh muridnya ,yaitu Assad Bin Furat Al Naisaburi
dan disempurnakan oleh Sahnun (Abd Al Salam Bin Sa’id Al Tanukhi)
C.
PENYEBARAN MAHZAB
1.
Di kota Madinah ,Makkah dan sekitarnya ,sampai ke Mesir pula
2.
Di Andalusia
3.
Di wilayah Afrika ,seperti Maroko,Mesir,Alajair,Tunisia,dan
Libia.
4.
Di Jazirah Arab ,seperti Kuwait dan Arab Saudi
Mazhab
ini dominan di negara-negara Afrika Barat dan Utara. Mazhab ini memiliki keunikan dengan
menyodorkan tatacara hidup penduduk Madinah sebagai sumber hukum karena
Nabi Muhammad hijrah, hidup, dan meninggal di sana; dan kadang-kadang
kedudukannya dianggap lebih tinggi dari hadits.
D.
DASAR MAHZAB
Imam
Malik membangun madzhabnya dengan 20 dasar;
1.
Al-Quran,
2.
As-Sunnah (dengan lima rincian dari masing-masing Al-Quran
dan As Sunnah; tekstualitas, pemahaman zhahir, lafaz umum, mafhum mukhalafah,
mafhum muwafakah, tanbih alal illah),
3.
Ijma’ Al Shahabah : Konsensus para sahabat Rasullah SAW
4.
Ijma Ahl Madinah : Konsensus
para penduduk Madinah (Amal Ahl Madinah)
5.
Fatwa Al Shahabah : Fatwa dari sahabat besar
6.
Qiyas : Menganalogikan masalah yang ada
berdasarkan hukum yang telah ada pada Al Qur’an dan Hadist
7.
Istihsan : Mendahulukan Qiyas
Khafi daripada Qiyas Jali :
8.
Sada Al Dzarai’ :
Menutup Jalan/perbuatan yang mengarah pada hal yang diharamkan
9.
muraatul khilaf,
10. Istishab : Dalil yang
dulu tetep berlaku samapi sekarang
11.
maslahah mursalah :
Mashalatan yang tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan Hadist
12.
syar’u man qablana
(syariat nabi terdahulu)
13.
Dll
3.MAHZAB
SYAFI’I
Didirikan
oleh Muhammad bin Idris Asy Syafi’i (150 – 204 H). Beliau dilahirkan di
Gaza Palestina (Syam) tahun 150 H, tahun wafatnya Abu Hanifah dan wafat di
Mesir tahun 203 H.
A.
BIOGRAFI
a.
Nama Lengkap :
Abu Abdillah Muhamad Bin Idris Bin Abbas Bin Utsman Bin Syafi’I Bin Said Bin
Ubaid Bin Yazid Bin Hasyim Bin Abdul Muthalib Bin ABd Al Manaf Bin Qushay
b.
Lahir :
Gaza,Rajab 150H/767M
c.
Wafat :
Kairo,29 Rajab 204H/20 Januari 820 M
Di
Baghdad, Imam Syafi’i menulis madzhab lamanya (madzhab qodim). Kemudian beliu
pindah ke Mesir tahun 200 H dan menuliskan madzhab baru (madzhab jadid).
Di sana beliau wafat sebagai syuhadaul ‘ilm di akhir bulan Rajab 204 H.
B.
KARYA
1.
Salah satu karangannya adalah “Ar-Risalah” buku pertama
tentang ushul fiqh dan kitab “Al-Umm” yang berisi madzhab fiqhnya yang baru.
Imam Syafi’i adalah seorang mujtahid mutlak, imam fiqh, hadis, dan ushul.
Beliau mampu memadukan fiqh ahli ra’yi (Al-Hanafiyah) dan fiqh ahli hadits
(Al-Malikiyah)
2.
Qaul Qadim (pendapat lama) dalam kitab AL Hujjah di Baghdad
dan Qaul Jadid (pendapat baru) dalam kitab Al Umm di Kairo
3.
Kitab Ushul Fiqh bernama Ar-Risalah
4.
Kitab oleh para muridnya berdasarkan pada pendapat Imam Al
Syafi’I ,yaitu kitab Harmalah ,kitab Ikhtilaf AlHadist
C.
PENYEBARAN MAHZAB
Pengikutnya
tersebar terutama :
1. Asia:Indonesia, Turki,Syria, Iran,Somalia,Thailand, Kamboja, Vietnam, Singapura, Filipina, Sri Lanka dan
menjadi mazhab resmi negara Malaysia dan Brunei.
2. Kota Mesir: Di
masjid Amr bin Ash
3. Di wilayah Irak:
Wilayah Khurasan
(Afganistan),Pakistan,Syam,Yaman,Persia,Hijaz,India,Afrika,Andalusia
4. Di wilayah Arab
Selatan,Afrika Timur,Asia Timur,Asia Tenggara,dan Arab Saudi.
D. DASAR MAHZAB
Dasar
madzhabnya:
1.
Al-Quran,
2.
Sunnah : Hadist Ahad dan perawi yang terpercaya
3.
Ijma’ : Konsesus
para ulama
4.
Qiyas. : Menganalgikan
masalah yang belum ada pada hukum Al Qur’an dan Hadist yang sudah ada
5.
Qaul Shahabi : Pendapat para sahabat Rasullah
6.
Al Istishab :
Hukum masa lalu tetap berlaku sampai masa sekarang
7.
Beliau juga tidak mengambil Istihsan (menganggap baik suatu
masalah) sebagai dasar madzhabnya,
8.
Beliau menolak maslahah mursalah dan perbuatan penduduk
Madinah. Imam Syafi’i mengatakan, ”Barangsiapa yang melakukan istihsan maka ia
telah menciptakan syariat.” Penduduk Baghdad mengatakan,”Imam Syafi’i adalah
nashirussunnah (pembela sunnah),”
Kitab
“Al-Hujjah” yang merupakan madzhab lama diriwayatkan oleh empat imam Irak;
Ahmad bin Hanbal, Abu Tsaur, Za’farani, Al-Karabisyi dari Imam Syafi’i.
Sementara kitab “Al-Umm” sebagai madzhab yang baru yang diriwayatkan oleh
pengikutnya di Mesir; Al-Muzani, Al-Buwaithi, Ar-Rabi’ Jizii bin Sulaiman. Imam
Syafi’i mengatakan tentang madzhabnya,”Jika sebuah hadits shahih bertentangan dengan
perkataanku, maka ia (hadis) adalah madzhabku, dan buanglah perkataanku di
belakang tembok,” memiliki penganut sekitar 28% muslim di dunia.
4.MAHZAB
AHMAD BIN HANBAL
Didirikan
oleh Imam Ahmad bin Hanbal Asy Syaibani (164 – 241 H). Dilahirkan di
Baghdad dan tumbuh besar di sana hingga meninggal pada bulan Rabiul Awal.
Beliau memiliki pengalaman perjalanan mencari ilmu di pusat-pusat ilmu, seperti
Kufah, Bashrah, Mekah, Madinah, Yaman, Syam.
A.
BIOGRAFI
a.
Nama Lengkap : Ahmad Bin Hanbal Bin Hilal Bin Asad Bin Idris
Bin Abdullah Bin Hasan Al Syaibani
b.
Lahir :
Baghdad,Rabiul Awal 164H/780 M
Beliau
berguru kepada Imam Syafi’i ketika datang ke Baghdad sehingga menjadi mujtahid
mutlak mustaqil. Gurunya sangat banyak hingga mencapai ratusan. Ia menguasai
sebuah hadis dan menghafalnya sehingga menjadi ahli hadis di zamannya dengan
berguru kepada Hasyim bin Basyir bin Abi Hazim Al-Bukhari (104 – 183 H).
Imam
Ahmad adalah seorang pakar hadis dan fiqh. Imam Syafi’i berkata ketika
melakukan perjalanan ke Mesir,”Saya keluar dari Baghdad dan tidaklah saya
tinggalkan di sana orang yang paling bertakwa dan paling faqih melebihi Ibnu
Hanbal (Imam Ahmad),”
B.
KARYA
1.
Kitab Musnad , Kitab Tafsir Al Qur’an ,Kitab Nasikh Wa Al
Mansukh ,Kitab Al Mugaddamwa Al Muakhkhar Fi Al Qur’an ,Kitab Jawab Al Qur’an
,Kitab Tarikh , Kitab Manasik Alkabir ,Kitab Manasik Al Shaghir ,Kitab Tha’at
Al Rasul ,Kitab Al-Illah,dan Kitab Al Ishalah.
Imam
Ahmad tidak mengarang satu kitab pun tentang fiqhnya. Namun pengikutnya yang
membukukannya madzhabnya dari perkataan, perbuatan, jawaban atas pertanyaan dan
lain-lain. Namun beliau mengarang sebuah kitab hadis “Al-Musnad” yang memuat
40.000 lebih hadis. Beliau memiliki kukuatan hafalan yang kuat. Imam Ahmad
mengunakan hadis mursal dan hadis dlaif yang derajatnya meningkat kepada hasan
bukan hadis batil atau munkar.
Di
antara murid Imam Ahmad adalah Salh bin Ahmad bin Hanbal (w 266 H) anak
terbesar Imam Ahmad, Abdullah bin Ahmad bin Hanbal (213 – 290 H). Shalih
bin Ahmad lebih menguasai fiqh dan Abdullah bin Ahmad lebih menguasai hadis.
Murid yang adalah Al-Atsram dipanggil Abu Bakr dan nama aslinya; Ahmad bin
Muhammad (w 273 H), Abdul Malik bin Abdul Hamid bin Mihran (w 274 H),
Abu Bakr Al-Khallal (w 311 H), Abul Qasim (w 334 H) yang terakhir ini
memiliki banyak karangan tentang fiqh madzhab Ahmad. Salah satu kitab fiqh
madzhab Hanbali adalah “Al-Mughni” karangan Ibnu Qudamah.
C.
PENYEBARAN MAHZAB
Mazhab ini diikuti oleh sekitar 5% muslim
di dunia dan dominan di daerah semenanjung Arab. Mazhab ini merupakan mazhab yang saat
ini dianut di Arab Saudi.
1.
Di kota Baghdad ,wilayah Syam,Di Mesir pada abad ke-7 M
2.
Di Arab Saudi ,di Wilayah Jazirah Arab ,Palestina,Syria,dan
Iraq
D.
DASAR MAHZAB
Dasar madzhab Ahmad adalah :
1.
Al-Quran,
2.
Sunnah,
3.
Fatwa Shahabi :
Pendapat para sahabat Rasullah SAW
4.
fatwah sahahabat :
Berdasarkan AL Qur’an dan Sunnah
5.
Ijam’ :Konsesus
para ulama
6.
Hadist Mursal dan Dhaif
7.
Qiyas :
Menganalogikan masalahyang belum ada berdasarkan hukum Al Qur’an dan Sunnah
yang telah ada
8.
Istishab,
9.
Maslahah mursalah,
10. saddudzarai’.
B.MAHZAB
SYIAH
1.
PENGERIAN SYIAH
Syi’ah atau
lebih dikenal lengkapnya dari kalimat bersejarah Syi`ah `Ali pada
awal mula perkembangannya juga banyak memiliki aliran. Namun demikian hanya
tiga aliran yang masih ada sampai sekarang, yaitu Itsna ‘Asyariah (paling
banyak diikuti), Ismailiyah dan Zaidiyah. Di dalam keyakinan utama Syi’ah, Ali
bin Abu Thalib dan anak-cucunya dianggap lebih berhak untuk memegang tampuk
kepemimpinan sebagai khalifah dan imam bagi kaum muslimin. Di antara ketiga
mazhab Syi’ah terdapat perbedaan dalam hal siapa saja yang menjadi imam dan
pengganti para imam tersebut pada saat ini.
2,
MACAM-MACAM SYIAH
Terdapat
mahzab syiah yang membahas bidang hukum islam (fiqh) diantaranya :
1.
SYIAH IMAMIYAH
1. IMAM MAHZAB
Terdapat 12 Imam yang harus diikuti oleh
pengikut syiah ,diantaranya yaitu Ali bin Abi Thalib,Hasan bin Ali,Husein Bin
Ai,Ali Zain Al Abidin ,Muhammad al Baqir,Ja’far al Shadiq ,Musa al Kazhim,Ali
Al Ridha ,Muhammad Al Jawwad, Ali Al Hadi ,Hasan AL Askari,dan Muhammad Al
Mahdi.
Mazhab Ismaili atau Mazhab Tujuh Imam berpendapat
bahwa Ismail
bin Ja’far adalah
Imam pengganti ayahnya Jafar as-Sadiq,
bukan saudaranya Musa al-Kadzim.
Dinisbatkan kepadaIsmail bin Ja’far ash-Shadiq bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Garis Imam Ismailiyah sampai ke
Imam-imam Aga Khan, yang mengklaim sebagai keturunannya.
Mereka berpendapat bahwa yang berhak
menjadi Imam/Khalifah adalah yang merupakan keturunan Ali bin ABi Thalib dan
Fatimah Putri Rasullah SAW ,dan ditunjuk oleh Imam/Khalifah sebelumnya.
2.
SYIAH ISMAILIYAH
1.
IMAM MAHZAB
Imamnya sama dengan Imam pada Syiah
Imamiyah tetapi terjadi perbedaan pada Imam yang ketujuh. Syiah Ismailiyh hanya
mengakui tujuh Imam yangnyata dengan imam yang ketujuh adalah Ismail anak dari
Ja’far al Shadiq bukan Imam yang seperti syiah Imamiyah ,yaitu Musa Al Kazhim .
Sementara itu pula,Ayah dari Ismail terkenal atas ilmunya dan satu guru dengan
Imam Abu Hanifah.
B.
KARYA
Adapun kitab dalam bidang fiqh Syiah
Ismailiyah ,yaitu:
1.
Al Mukhtashar al Nafi karya Abu Qasim al Husain
2.
Al Huli
3.
Syara’I al Islam Karya Ja’far Al Hasan al Huli
4.
Jawahir al Kalam karya Muhammad al Najafi
Sedangkan bidang ushul fiqh:
1.
Al kafi karya Ja’far Muhammad bin Yaqub al Khulaini
2.
Al tahzib dan al I’tibar karya Muhammad bin Hasan
3.
Dll
3.SYIAH ZAIIDLYAH
A.IMAM MAHZAB
Mahzab yang paling dekat dengan
ahlusunnah/sunni. Mahzab ini adalah pengikut dari Zaid bin Ali Zain Al Abidin
bin Husain bin Abi Thalib,yang juga merupakan keturunan dari Fatimah Putri dari
Rasullah SAW.
Mazhab Zaidi atau Mazhab Lima Imam
berpendapat bahwa Zaid bin Ali merupakan pengganti yang berhak
atas keimaman dari ayahnya Ali Zainal Abidin, ketimbang saudara tirinya, Muhammad al-Baqir. Dinisbatkan kepada Zaid bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib.
Setelah kematian imam ke-4, Ali Zainal Abidin, yang ditunjuk sebagai imam selanjutnya
adalah anak sulung beliau yang bernama Muhammad al-Baqir, yang kemudian diteruskan oleh Ja’far ash-Shadiq. Zaid bin Ali menyatakan bahwa imam itu harus
melawan penguasa yang zalim dengan pedang. Setelah Zaid bin Ali syahid pada masa Bani Umayyah, ia digantikan anaknya Yahya bin Zaid.
C.
KARYA
Fatwa atau kumpulan pendapatnya terdapat
dalam kitab bernama al Majmu ,berisikan hadist ,tafsir,dan fiqh. Kitabnya berisikan fatwa yang hampir sama
dengan 4 Imam Mahzab Ahlusunnah/Sunni,karena diistinbathkan pada Alqur’an ,al
Hadist,dan pendapat sabahat Rasullah SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar